5 Keutamaan Memaafkan yang Menakjubkan
Orang mengira bahwa maaf memaafkan hanya bisa dilakukan saat bulan Ramadhan atau Syawal. Memang pada bulan mulia tersebut, bulan Ramadan, bulan yang kita nanti-nanti, bulan itu bisa menjadi sarana kita dalam memperbaiki diri, sehingga kita bisa naik kelas menjadi pribadi yang lebih baik. Pada bulan ini, ada baiknya kita saling melakukan introspeksi mendalam. Terlebih, sebelum ini, kita baru-baru saja melewati aneka perhelatan politik yang keras, tegang dan saling meninggalkan luka-luka batin.
Bulan Ramadhan menjadi momen tepat untuk saling memaafkan,
saling berangkulan, dan bersama-sama bergandengan tangan menatap masa depan. Akan
tetapi, maaf-memaafkan bisa dilakukan kapan saja, bahkan kalau bisa,
secepatnya. Tidak usah menunggu Ramadan, karena kita belum tahu, usia kita mau
sampai kapan.
Apa saja keutamaan memaafkan?
Kepribadian Positif
Orang yang mudah memaafkan, akan memiliki kepribadian
positif dan mudah terhindar dari depresi dari yang ringan sampai berat.
Profesor Loren Toussaint Universitas Luther, Iowa, sebagaimana dikutip dari
liputan6.com (17 Jun 2016) menyebutkan, bahwa
"Jika semua kesalahan orang lain terhapus dengan memaafkan dan
menjadi nol, Anda akan lepas dari stres dengan cara yang tak tanggung-tanggung.”
Kesehatan Mental
Memaafkan akan menyehatkan mental. Menurut pembina Demuslim Community, Yeni Mulati M.Psi, memaafkan memiliki efek yang sangat positif bagi kesehatan. Pemaafan (forgiveness)
merupakan salah satu karakter positif yang membantu individu mencapai tingkatan
optimal dalam hal kesehatan fisik, psikologis, dan spiritual.
Pahala Berlimpah
Di dalam Al-Quran, memaafkan juga merupakan sebuah perbuatan
yang sangat mulia, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya: “Dan balasan
suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat
baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai
orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40).
Diampuni Dosa-Dosa Kita
Memaafkan juga akan membuat Allah mengampuni kesalahan-kesalahan
kita, sebagaimana firmanNya, “Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan,
menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sungguh,
Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.” (An-Nisa: 149).
Memiliki Lingkungan Sosial yang Baik
Memaafkan adalah karakter yang sangat baik dalam membentuk
relasi yang positif dengan orang lain. Maka, orang yang memiliki karakter
pemaaf, biasanya memiliki lingkungan sosial yang baik, berawal dari kebaikan
hatinya dalam menerima berbagai karakter yang berbeda.
Dalam website http://asysyariah.com (19/11/2011),
berdasarkan ayat Al-Quran tersebut, dalam merespon tindakan buruk yang
dilakukan kepada seseorang, manusia dibagi menjadi tiga tipe.
Pertama, tipe adil, yaitu yang merespon dengan
kadar sama persis. Jika ada orang melakukan keburukan, misal menampar sekali,
maka dia balas dengan tamparan sekali, tidak menambahi atau mengurangi. Ini
adalah karakter standard yang diperbolehkan menurut ajaran agama.
Kedua, tipe ihsan, yaitu memaafkan perbuatan
buruk yang dilakukan orang lain kepadanya. Misalkan dia ditampar orang lain,
maka dia tidak membalasnya dan memaafkannya. Ini adalah karakter yang mulia.
Para orang-orang shalih sering mempraktikkan hal ini. Misal, Nabi Muhammad SAW
pernah dihina-hina pengemis buta, bukannya membalas hinaan, beliau bahkan rutin
menyuapinya semangkuk bubur dengan lemah lembut. Allah SWT akan memberikan
limpahan pahala untuk orang-orang tipe ini.
Ketiga adalah orang yang zalim, yaitu membalas
kejahatan orang yang berbuat buruk kepadanya dengan lebih sadis dan kejam. Dia
ditampar, lalu dibalas dengan tamparan, makian, tendangan, dan sebagainya.
Orang zalim adalah orang yang sangat dibenci Allah SWT.
Dari tiga tipe tersebut, kita tentu bisa melihat, bahwa yang paling utama adalah menjadi tipe ihsan. Jadi, mari berusaha untuk menjadi pribadi dengan tipe ihsan, dan mari menjauhi dari perbuatan zalim yang melampaui batas. Mari jalin kembali silaturahim setelah sebelumnya kita saling caci-maki, saling serang, saling unfriend, blokir atau unfollow. Jangan hanya karena perbedaan pilihan politik, maka kita putuskan tali silaturahim dengan orang-orang di sekitar kita. [KS].
Posting Komentar untuk "5 Keutamaan Memaafkan yang Menakjubkan"
Posting Komentar