5 Hal yang Dibutuhkan Istri Saat Hamil, Cermati Wahai Suami!

Kehamilan, meski merupakan hal yang biasa terjadi, tetap merupakan sebuah peristiwa besar bagi seorang perempuan. Saat hamil dan sesudahnya, perempuan akan mengalami perubahan besar baik dari fisik, psikis maupun peran sosial. Karena itu, bagi sebagian besar wanita, hamil ada suatu hal yang berat.

Maka, Anda, kaum suami, harus banyak berperan dalam mensukseskan kehamilan istri dan proses berikutnya. Lelaki ditakdirkan tidak hamil, karena mendapat tugas khusus, yakni mencukupi kebutuhan lahir dan batin dari istri dan anak-anaknya. Apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi seorang suami kepada istri yang sedang hamil?

Pertama, nafkah yang cukup. Pastikan bahwa kebutuhan pangan, sandang, papan, persiapan kelahiran dan sebagainya sudah terpenuhi. Sebaiknya perencanaan keuangan sudah Anda susun jauh-jauh hari, sehingga Anda tidak kaget dengan deretan biaya yang harus Anda penuhi saat istri hamil dan melahirkan.

Jika Anda mampu memenuhi nafkah, maka istri akan merasa lebih tenang dan kehamilan akan lebih terasa lebih nyaman.

Kedua, perhatian, kasih sayang dan pengertian. Ketiga kata ini memiliki makna yang berbeda, tetapi konteksnya sama. Suami memperkuat kedekatan emosional dengan istri, sehingga istri merasa memiliki sosok yang bisa diandalkan untuk dijadikan sebagai sandaran.

Ketiga, bantuan dalam urusan rumah tangga. Ini langkah kongkrit yang dibutuhkan seorang istri. Saat hamil dan melahirkan, istri butuh istirahat yang cukup. Padahal, tugas-tugas rumah tangga itu selalu datang dan nyaris tak pernah ada habis-habisnya. Sehingga sebaiknya suami ikut membantu meringankan tugas-tugas rutin sehari-hari tersebut. Tak akan berkurang kegagahan suami ketika dia menghidupkan mesin cuci, menyapu, mengepel, atau menyetrika. Bahkan, rasa hormat istri kepada suami semakin naik melesat.

Keempat, jadilah suami siaga, yang selalu mengecek dan memantau proses kehamilan istri. Sebaiknya suami juga belajar tentang ilmu kehamilan, termasuk memahami apa-apa yang harus dilakukan jika timbul hal-hal yang bersifat darurat  selama proses kehamilan dan melahirkan. Suami juga bisa membantu untuk mencari info tentang tenaga medis atau paramedis yang tepat untuk proses periksa kehamilan dan melahirkan.

Kelima, doa yang terus menerus. Ini hal yang sangat penting. Suami harus rajin beribadah, mengetuk “pintu langit” alias memohon kepada Sang Pencipta agar proses kehamilan berjalan lancar, selamat, anak yang dilahirkan normal, dan bisa menjadi anak kebanggaan yang bisa mengangkat harkat dan martabat orang tua.

Itulah beberapa peran yang dibutuhkan seorang istri dari suami. Sudahkan Anda memberikannya?