5 Tokoh Internasional Ini Sangat Aktif Bela Palestina, Siapa Saja?

Perang Palestina melawan Israel telah pecah sejak 7 Oktober 2023 kemarin. Perang yang sebenarnya merupakan rangkaian panjang dari konflik yang telah berlangsung sejak Tragedi Nakba, 1948, tepatnya sejak Israel memproklamasikan kemerdekaannya di atas tanah milik bangsa Palestina yang didudukinya. Ketidakadilan dan standar ganda yang dipertontonkan oleh Israel dan didukung penuh oleh sekutunya, seperti Amerika Serikat dan Inggris, telah membuat banyak tokoh marah besar dan terang-terangan membela Palestina. Berikut ini adalah deretan tokoh yang sangat aktif membela Palestina.

Recep Tayyip Erdoğan

Recep Tayyip Erdoğan bisa jadi merupakan sosok di dunia muslim yang paling kuat pengaruhnya di dunia internasional. Setelah terpilih untk ketiga kalinya sebagai Presiden Turki, Erdoğan meneruskan kebijakan internasional yang telah dilakukan di periode sebelumnya, salah satunya adalah dalam menangani masalah Palestina. Meskipun secara resmi Turki membukan hubungan diplomatik dengan Israel, Erdoğan menyatakan bahwa dia mendukung Palestina. Bahkan, secara terbuka, Erdoğan menyatakan bahwa Hamas bukanlah teroris. "Hamas bukanlah organisasi teroris, mereka pejuang kemerdekaan," begitu ungkap pria berusia 69 tahun itu. 

Erdoğan, sebagaimana dilansir dari Anadolu, merasa sedih dengan ketidaberdayaan sidang PBB yang selalu diveto terutama oleh AS dan Inggris yang bersikeras untuk terus melindungi Israel. Erdoğan menuduh barat bersikap hipokrit dan melakukan standard ganda, yakni bersikap berbeda dengan kejadian yang terjadi di Ukraina dengan di Palestina.

Dr. Mahathir Mohamad

Dr. Mahathir Mohamad, politisi Malaysa yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Malaysia ini termasuk sangat vokal di media sosial. Beberapa kali politisi berusia 98 tahun ini memberikan pertanyaan keras untuk mengecam Israel. Tak hanya Israel yang dikecam, Mahathir juga mengkritik keras Amerika Serikat yang tampak sangat jelas membela dan melindungi Israel. "President Joe Biden’s statement regarding the bombing of the hospital in Gaza was from a misfired Palestinian rocket is totally ridiculous and absurd," begitu tulis Mahathir Mohammad dalam akun X-nya, @chedetofficial.

Anwar Ibrahim

Pada tanggal 24 Oktober kemarin, di Stadion Axiata Arena, Kuala Lumpur, Anwar Ibrahim memimpin langsung aksi rakyat Malaysia untuk membela Palestina dan mengecam Israel. Pada kesempatan itu, dengan suara lantang, Perdana Menteri Malaysia ini menyebutkan bahwa Malaysia ditekan oleh Barat karena terlalu aktif membela Palestina. "Ada suara-suara sumbang yang mempersoalkan mengapa Malaysia perlu begitu lantang bersuara dalam isu Palestin. Mana mungkin kita bicara dengan aman dan tenang apabila ada saudara kita yang dibunuh dan diseksa di Gaza, hospital dimusnahkan dan sekolah dihancurkan," begitu tulis Anwar Ibrahim di akun X-nya @anwaribrahim pada 25/10 kemarin.

Sama dengan Erdoğan, Anwar juga menuduh barat melakukan hipokrisi atau kemunafikan, karena merespon serangan Rusia ke Ukraina dengan sangat  massif, namun bersikap lembek terhadap Israel yang dengan jelas telah membantai rakyat Palestina.

Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengecam keras bombardir yang dilakukan Israel ke Gaza tanpa henti selama 19 hari berturut-turut dan menyebabkan lebih dari 6000 warga Gaza meninggal. Peristiwa pengeboman ini merupakan hal biada dan belum pernah terjadi sebelumnya. Qatar sangat mendorong untuk ada perdamaian dan gencatan senjata. Keaktifan Qatar dalam menyelesaikan konflik ini salah satunya dengan membantu mediasi untuk membebaskan sandera Isreal yang ditawan Hamas.

Retno Marsudi

Meksi bukan kepala negara, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, terlihat sangat aktif mewakili Indonesia dalam upaya penyelesaian konflik Palestina. Dalam tiga minggu terakhir ini, Retno mengikuti berbagai sidang baik di level ASEAN, OKI, maupun sidang Dewan Keamanan PBB yang masing berlangsung saat ini di New York. Retno, mewakili Indonesia, menyatakan kecewa karena DK PBB belum menghasilkan resolusi yang bisa menyelesaikan konflik Palestina dengan Israel. Sikap Indonesia ditegaskan Retno, "Indonesia stands with the people of Palestine. Indonesia akan terus bersama dengan rakyat Palestina,” begitu kata Retno. [US].