HNW: Normalisasi Justru Bikin Zionis Makin Bengis

Beberapa tahun terakhir ini, Israel berusaha melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan negara-negara di sekitarnya. Konsep normalisasi hubungan antara Arab dan Israel merupakan sebuah upaya untuk menciptakan hubungan diplomatik, ekonomi, dan politik yang normal antara negara-negara Arab dan Israel. Sebagaimana kita tahu, sejak Tragedi Nakba 1948, sejarah hubungan antara Arab dan Israel dipenuhi oleh konflik berkepanjangan. Normalisasi ini merupakan suatu upaya untuk mengatasi ketegangan dan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade

Sekilas, normalisasi tersebut tampak baik. Namun, tanpa menyelesaikan akar permasalahan, yakni keadilan untuk Palestina, yang tanahnya telah direbut dan diduduki oleh Israel, normalisasi itu hanya omong kosong. 

Pernyataan tersebut keluar dari politikus PKS, sekaligus wakil ketua MPR RI, Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A. atau yang biasa disingkat menjadi HNW, dalam acara Aksi Damai Sumpah Pemuda Indonesia di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10). "Peristiwa terakhir ini (perang Israel-Palestina) menegaskan bahwa penjajahan Zionis terhadap Palestina bukannya selesai, tetapi makin bengis. Juga menunjukkan bahwa normalisasi hubungan sebagian negara Arab dengan Zionis bukannya membuat kondisi di Palestina semakin baik, malah semakin parah," ujar HNW.

Menurutnya pula, perjuangan para pejuang Palestina melawan Zionis Israel yang terjadi sejak 7 Oktober memiliki tujuan untuk mengabarkan kepada dunia bahwa Palestina masih ada. Bahwa  Palestina masih harus dibebaskan. Penyerangan Hamas para 7 Oktober 2023 mirip seperti yang terjadi di Indonesia pada Serangan Umum 1 Maret 1949, yakni perlawanan rakyat Indonesia kepada Belanda, untuk mengabarkan pada dunia bahwa Indonesia masih ada.

Peristiwa penjajahan Israel terhadap Palestina yang telah terjadi 75 tahun harus dikabarkan kepada dunia, termasuk perilaku busuk Zionis yang selalu melanggar hukum internasional. "Sesungguhnya yang kita lakukan hari ini adalah melanjutkan yang telah dilakukan bapak-bapak bangsa kita lakukan. Mereka melakukan diplomasi dan penggalangan dukungan internasional. Ini juga yang harus kita lakukan sampai Palestina merdeka," ujar HNW dalam orasinya.

Aksi massa yang dikoordinir oleh Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut diikuti oleh puluhan ribu masa dari berbagai lembaga. Massa tampak memadati lokasi. Meski cukup banyak massa yang hadir, aksi berlangsung dengan tertib. [US].