Alhamdulillah, 2024 Kuota Haji Indonesia Tambah 20 Ribu

Jamaah Haji shalat saat wukuf di Arafah (Anadolu)

Berita menggembirakan datang dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi. Berdasarkan postingan di akun X @jokowi, beliau menggatakan bahwa kuota haji Indonesia bertambah 20 ribu jamaah pada tahun 2024. Dalam posting tertanggal 20 Oktober 2023 jam 9.23 WIB, Presiden Jokowi menuliskan:

"Pertemuan saya dengan Yang Mulia Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud kemarin membawa hasil yang kita harapkan: kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jemaah Indonesia untuk perjalanan haji pada tahun 2024 mendatang. Alhamdulillah.

Kuota tambahan tersebut diberikan setelah PM Mohammed mendengar penjelasan mengenai kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang, ada yang waktu tunggu keberangkatannya  sampai 47 tahun. Jadi, Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji."

Kabar tersebut tentu sangat menggembirakan kita. Pada tahun 2023, Indonesia memberangkatkan 221.000 jamaah haji, di mana 203.320 di antaranya, atau 92% adalah jamaah reguler, dan sisanya jamaah haji khusus. Dengan penambahan 20 ribu, berarti tahun 2024, Indonesia akan mengirim 241.000 jamaah haji untuk beribadah haji ke kota suci Mekah. Dengan adanya penambahan kuota, maka antrean akan bisa dipangkas menjadi lebih pendek.

Saat ini, antrean haji di Indonesia kurang lebih sekitar 5 juta jamaah. Penambahan kuota akan memangkas antrean yang saat ini berkisar antara 11 hingga 47 tahun. Antrean terlama, yakni 47 tahun adalah antrean di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Sementara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, memiliki antrean terpendek, yaitu 11 tahun. Beberapa provinsi di Pulau Jawa juga memiliki masa antre di atas 25 tahun, misalnya provinsi Jawa Tengah memiliki masa antre 31 tahun, DI Yogyakarta 33 tahun, Jawa Timur 34 tahun, dan DKI Jakarta 27 tahun. 

Catatan Serius Pelaksanaan Haji 2023

Penambahan kuota, di samping merupakan berita gembira, juga harus menjadi perhatian banyak kalangan. Pasalnya, pada pelaksanaan ibadah haji 2023 kemarin, terdapat banyak problematika pelik yang perlu menjadi catatan serius. Di Musim Haji 2023, ribuan jamaah sempat terlantar di Muzdalifah karena masalah transportasi. Hingga siang hari, jemputan bus masih terkendala, sehingga jamaah tertahan di Muzdalifah dalam kondisi kelaparan dan kehausan. Distribusi makanan di Mina juga sempat terhambat, serta tenda overkuota, menyebabkan banyak jamaah tidak bisa beristirahat dengan baik. 

Menurut katadata (8/8/2023), 773 jamaah haji asal Indonesia wafat di Arab Saudi pada tahun 2023. Namun, hal tersebut juga disebabkan karena banyaknya jamaah haji yang telah berusia lanjut. Semoga penambahan kuota tersebut bisa diantisipasi dengan persiapan yang lebih baik [US].