Jahat! Kekuatan Bom Gaza Melebihi Hiroshima

Gaza telah hancur (Foto: Sputnik Africa)

Derita rakyat Gaza sungguh tak bisa dibayangkan dengan kata-kata. Kejahatan yang dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap warga Gaza benar-benar melewati batas-batas kemanusiaan. Baru-baru ini, sejumlah pakar menyebutkan bahwa kekuatan bom yang dijatuhkan oleh Israel di Jalur Gaza melebihi kekuatan bom yang dijatuhkan tentara Amerika di Hiroshima saat Perang Dunia II.

Euro Med Human Rights Monitor, sebuah lembaga HAM di Eropa, menyebutkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel menghujani Gaza dengan 25.000 ton lebih bom. Karpet bom seakan dibentangkan di seluruh Jalur Gaza yang luasnya hanya sekitar 365 kilometer persegi. 

25.000 ton bom ini hampir 2 kali lipat dari kekuatan ledakan bom Hiroshima. Bom yang dijatuhkan di Hiroshima, atau yang biasa disebut sebagai "Little Boy" memiliki panjang 3 meter, lebar 71 cm, dan berat 4000 kilogram atau 4 ton. Akan tetapi, ledakan Little Boy menghasilkan daya ledak sebesar 15.000 ton, meski ada yang menyebutkan 13 kiloton atau 13.000 ton TNT. Dengan demikian, ledakan yang terjadi di Gaza hampir dua kali ledakan di Hiroshima. Bedanya, di Hiroshima bom yang dijatuhkan adalah bom nuklir, sehingga menimbulkan efek lain seperti radiasi nuklir yang efeknya tidak mudah hilang, bahkan menyebabkan mutasi gen yang bisa diturunkan.

Di Hiroshima saat itu juga banyak rumah dengan bahan kayu, sehingga terjadi kebakaran yang hebat. Ini membuat jatuh korban jiwa sangat besar, yaitu lebih dari 330.000 jiwa. Sementara bangunan di Gaza banyak yang merupakan bangunan permanen. Namun, kerusakan di Gaza akibat pengeboman pun sangat parah. Gaza hancur total dan menyisakan puing-puing serta masih banyak yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Hingga saat ini, lebih dari 11.000 warga Gaza meninggal, dan puluhan ribu terluka, serta ratusan ribu terpaksa mengungsi ke Gaza Selatan yang lebih aman.

Menurut Al Jazeera, intensitas pengeboman Israel memang sangat dahsyat. Dalam 7 hari pertama agresi, 7000 bom dijatuhkan Israel ke Gaza, sehingga rata-rata sehari 1000 bom. Padahal, Jalur Gaza hanya memiliki luas hanya sekitar separuh DKI Jakarta. Permasalahan Gaza menjadi sangat rumit dan kompleks, karena hingga saat ini, tak ada satu pun entitas yang bisa menghentikan kebrutalan Israel. Karena pengeboman dan serangan terus terjadi, maka banyak kalangan menyebutkan bahwa Israel memang telah melakukan genosida dan ingin melenyapkan Gaza dari peta dunia dan ingin membunuh semua warganya.

Penulis: Yeni Mulati.