Widget HTML #1

Kejam! IDF Diperintahkan Tembak Mati Warga Gaza di Area Distribusi Bantuan Kemanusiaan

 

Sungguh kejam dan tak berperikemanusiaan. Kira-kira, terbuat dari apakah hati para petinggi IDF (Israel Defence Forces)? Betulkah mereka masih manusia? Itulah yang terbetik masyarakat di seluruh dunia yang masih memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan. Setelah membombardir dan menghancurkan Gaza, IDF terbukti memerintahkan untuk menembaki orang-orang tak bersenjata yang hendak mengambil bantuan kemanusiaan.

Berdasarkan tulisan yang dimuat di Haaretz.com (27 Juni 2025), tersibak sebuah fakta yang memilukan. Haaretz, sebuah surat kabar berbahasa Ibrani dan Inggris yang berpusat di Tel Aviv, menerbitkan opini yang di dalamnya berisi laporan tentang pernyataan mencengangkan dari beberapa tentara IDF di Jalur Gaza. Dalam laporan tersebut, dikatakan para prajurit menerima perintah “tembak nyata”, bukan hanya tembakan peringatan, terhadap warga Gaza tak bersenjata yang sedang mengantre mengambil bantuan kemanusiaan di titik distribusi yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) sejak akhir Mei tahun ini [1,2].

GHF beroperasi sejak 27 Mei 2025 di Gaza. Menurut tentara Israel yang menjadi sumber Haaretz, mereka diperintahkan untuk menembaki orang-orang yang hendak mengambil bantuan dengan cara menembakkan senjata mesin dari tank serta melempar granat. Hal tersebut terjadi setiap hari [3].

Akibat dari perintah yang “gila dan luar biasa kejam itu, menurut Reuters, lebih dari 500 warga Palestina kehilangan nyawa sebagai korban pembantaian. Seorang tentara IDF bahkan menyebutkan bahwa kebijakan melakukan tembakan yang membubarkan kerumunan tersebut sebagai sebuah "killing field" atau medan pembantaian. Haaretz mengutip seorang tentara Israel yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan mereka diperintahkan untuk menembaki kerumunan untuk menahan mereka, serta menggunakan kekuatan mematikan yang tidak perlu terhadap orang-orang yang tampaknya tidak menimbulkan ancaman[4]

Menurut Haaretz secara lebih terperinci, komandan IDF menyuruh prajuritnya menembak warga yang datang terlalu awal atau terlalu lama berada di lokasi karena mereka dianggap potensi ancaman [5]. Tentu ini sangat berlebihan, terlebih warga Gaza yang hadir di lokasi tersebut dalam kondisi kelaparan yang sangat parah akibat agresi Israel selama hampir 2 tahun, dan mereka juga tidak bersenjata.

Tentu tulisan di Haaretz ini membuat dunia sangat marah. Banyak pihak yang selama ini tidak terlalu mengikuti perkembangan di Timur Tengah, khususnya Gaza, terperangah. Mereka mempertanyakan moralitas tentara IDF dan para pemimpinnya yang dengan sangat enteng memuntahkan peluru-peluru untuk menghabisi warga yang tak berdosa. Pembantaian warga Palestina ini menambah panjang  Jika pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan merupakan sebuah kejahatan perang yang luar biasa kejam. Ironisnya, dalam situasi kelaparan parah di Gaza, distribusi bantuan yang justru menjadi lokasi pembantaian massal.

Menanggapi tulisan dari Haaretz ini, baik pembesar IDF dan Pemerintah Israel bereaksi keras. Mereka menyangkal telah melakukan perintah perintah jahat itu, dan menyatakan setiap pelanggaran akan diusut dan ditindak sesuai hukum. Bahkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengecam laporan ini sebagai “fitnah berdarah” dan menegaskan bahwa pasukan beroperasi dengan aturan ketat guna melindungi warga sipil di Gaza[6]. Tetapi, kita semua tahu bahwa pemerintah Israel selalu membantah apa yang telah mereka lakukan, dan publik telah mengenal mereka sebagai pembohong besar.

Haaretz sendiri merupakan media beraliran kiri di Tel Aviv yang banyak berseberangan dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu. Pemberitaan Haaretz saat ini cenderung banyak menyalahkan Rezim Netanyahu. Namun, tulisan Haaretz tentang hal tampaknya cukup membuat publik khususnya di negara-negara barat terkesima karena berani mengungkapkan hal-hal sensitif yang banyak ditutup-tutupi. Semoga kebobrokan Netanyahu dan para pengikutnya semakin terungkap dan dunia tak segan-segan untuk menghukum mereka. [US].

Referensi

[1] https://www.kompas.id/artikel/distribusi-bantuan-gaza-terus-makan-korban?utm_source=chatgpt.com "Distribusi Bantuan Gaza Terus Makan Korban"

[2] https://www.aljazeera.com/news/2025/6/27/israeli-soldiers-ordered-to-shoot-at-unarmed-gaza-aid-seekers-report?utm_source=chatgpt.com "Israeli soldiers ‘ordered’ to shoot unarmed Gaza aid seekers: Report | Israel-Palestine conflict News | Al Jazeera"

[3] https://www.tempo.co/internasional/haaretz-tentara-israel-diminta-tembaki-pencari-bantuan-di-gaza-1831930

[4] https://www.reuters.com/world/middle-east/israeli-military-orders-war-crime-probe-into-gaza-shootings-paper-says-2025-06-27/?utm_source=chatgpt.com

[5]: https://www.suara.com/news/2025/06/27/175448/laporan-haaretz-tentara-israel-diduga-terima-perintah-tembak-warga-palestina-tak-bersenjata-di-gaza?utm_source=chatgpt.com "Laporan Haaretz: Tentara Israel Diduga Terima Perintah Tembak Warga Palestina Tak Bersenjata di Gaza"

[6]: https://www.kompas.com/global/read/2025/06/28/063100570/tentara-israel-mengaku-diperintah-tembaki-warga-gaza-kelaparan-yang?utm_source=chatgpt.com "Tentara Israel Mengaku Diperintah Tembaki Warga Gaza Kelaparan yang Mengantre Bantuan"

Posting Komentar untuk "Kejam! IDF Diperintahkan Tembak Mati Warga Gaza di Area Distribusi Bantuan Kemanusiaan"